Photobucket

Jumat, 20 Maret 2009

Seminar BSE

. Jumat, 20 Maret 2009

Pengembangan Teknologi Informasi Dalam Mendukung Buku
Sekolah Elektronik Untuk Pembelajaran
Oleh :
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kab.Batang


Gambaran Umum

Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam pembelajaran seiring perkembangan jaman dan pertukaran informasi yang semakin cepat dan instant,sehingga penggunaan system tradisional dalam mengajar yang mengandalkan tatap muka antar guru dan murid akan menghasilkan pendidikan yang sangat lambat dan tidak seiring dengan perkembangan jaman.
Dengan dukungan internet,guru maupun siswa semestinya mampu memanfaatkan dan mengakses program-program pendidikan yang disediakan jaringan Internet kapan saja.Namun,fasilitas dan peralatan penunjang belum merata ataupun dimiliki di semua sekolah di seluruh jenjang pendidikan.
Di Kabupaten Batang,proses pembelajaran dengan multimedia pada beberapa sekolah sudah mulai dikembangkan.Dari data yang diperoleh hamper 25% Sekolah Menengah di Kabupaten Batang sudah terkoneksi dengan internet dan 66,3% sudah ada Lab.Komputer sebagai penunjang pembelajaran praktik computer.Hal ini membuktikan,masih kurangnnya optimalisasi teknologi informasi maupun computer dalam proses pembelajaran siswa di sekolah.Sehingga secara bertahap perlu ditingkatkan optimalisasi TIK.

BSE itu apa?

  • Buku sekolah Elektronik atau E-Book
  • Buku teks Pelajaran sekolah yang di-digitalkan dan di-upload ke sebuah web www.bse.depdiknas.go.id dan dapat diakses baik melalui Jardiknas maupun Internet.
  • BSE berupa buku pelajarn SD,SMP,SMA,dan SMK
  • Sebelum di-upload,buku tsb dinilai oleh BSNP ; jika layak maka dibeli hak ciptanya oleh Depdiknas sehingga menjadi menjadi Hak milik Depdiknas.
  • Setiap Orang bebas mengunduh,mencetak,menggandakan,bahkan memperdagangkannya.
  • Depdiknas menentukan bahwa HET setiap Buku 1/3 dari harga saat ini atau nilainya = harga pokok + keuntungan 15%.



Mengapa perlu BSE…???

Indonesia sebagai Negara kepulauan,akses terhadap informasi pendidikan menjadi kritikal dan krusial,meningkat kemampuan pendidik dan siswa didik tidak seragam dan tidak merata sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan,diyakini buku menjadi salah satu sarana penting dan menentukan.Permasalahan perbukuan dalam era otonomi daerah khususnya di Kabupaten Batang adalah ketersediaan buku yang memenuhi standar nasional pendidikan dengan harga murah dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Dalam rangka menyediakan buku yang memenuhi standar nasional pendidikan,bermutu dan murah,Departemen Pendidikan Nasional telah membeli hak cipta buku teks pelajaran dari penulis/penerbit.Selanjutnya buku-buku tersebut disajikan dalam bentuk buku elektronik (e-book)dengan nama Buku Sekolah Elektronik (BSE).


Apa Tujuannya??

1. Memperkenalkan dan membiasakan penggunaan computer untuk pembelajaran(digital literate)
2. Menyediakan Buku pelajaran secara digital,dapat diakses kapan dimana saja.
3. Menyediakan sumber belajar alternative bagi siswa dan pendidik
4. Merangsang berpikir kreatif dengan Bantuan TIK.
5. Memberi peluang kebebasan untuk menggandakan,mencetak,memfotocopy,mengalihmediakan,dan memperdagangkan BSE tanpa prosedur perijinan,bebas biaya royalty sesuai degan ketentuan yang diperlakukan Menteri.
Buku sekolah Elektronik dapat di manfaatkan sekolah dengan beberapa cara :
1. Pembelajaran langsung melalui internet pada Kontent Web BSE ;
2. Mengcopy dalam CD/Hardisk untuk digunakan di Lab Komputer atau ditayangkan melalui LCD/TV Edukasi.
3. Mencetak atau Menggandakan BSE menjadi Buku Pembelajaran Siswa di Sekolah.

BSE dapat digandakan untun ;
 Penggandaan Komersil ;
Memperoleh source digital dengan kualitas percetakan dari Pusbuk dapat digandakan dan dijual belikan dengan harga dibawah HET.
 Penggandaan Non-Komersil ;
Download,Cetak dan fotocopy untuk distribusikan ke siswa.
Download sendiri untuk kebutuhan sendiri.
Nilai Tambah BSE ;

 Kemudahan akses (Jarak,waktu,kecepatan,kemudahan-any-time,any-where,anyone,anykind)
 Keuntungan intangible :
o Sosialisasi
o Awareness
o Kreativitas :
1. Buku-buku pelengkap
2. Penjualan CD/DVD
3. Pembuatan dan Pengembangan domain mitra BSE
4. Collaboration Network (Kerja Sama Komunitas)



Masalah Pembelajaran Multimedia untuk Mendukung BSE di
Kabupaten Batang

Dalam peraturan menteri pendidikan nomor 22 tahun 2007 disebutkan bahwa salah satu prinsip dari pelaksanaan KTSP adalah penggunaan multi media dan multi metode dalam pembelajaran.Kenyataan di sekolah masih banyak guru yang enggan menggunakan multi media,hal ini disebabkan beberapa factor diantaranya :
1. Media di sekolah yang terbatas ;
2. 44% sekolah Menengah di Kab.Batang belum memiliki Lab.Komputer.
3. Sebagian guru belum mampu memanfaatkan media teknologi dan informasi serta sebagian guru tidak mau belajar untuk memanfaatkan teknologi informasi.
Masalah tersebut merupakan masalah klasik yang semestinya mampu diatasi apabila ada kemauan.Disdikpora Kab.Batang Mengambil langkah sebagai berikut :
1. Secara bertahap membangun dan menstimulan pengembangan jaringan TIK untuk sekolah melalui jardiknas (Jejaring pendidikan nasional) ;
2. Memberikan sosialisasi TIK sebagai multiplier effect dan nurturant effect kepada sekolah untuk optimalisasi pengembangan teknologi informasi ;
3. Mendorong Kepala Sekolah sebagai Supervisi Pendidikan untuk mampu memanfaatkan TIK di Sekolah ;
4. Mendorong Guru untuk aktif mengikuti pelatihan TIK dan pengembangan kemampuannya terhadap computer untuk menunjang pembelajaran di sekolah.

• Diatas merupakan sebuah rangkuman dimana pada tanggal 17 Maret 2009 telah dilaksanakan seminar bertemakan Buku Sekolah Elektronik di STMIK WIDYA PRATAMA,dan bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap,sehingga lebih bermanfaat bagi kita semua.
• By Reza Romadhona Dinastiar_____Reza (D-Code)



1 komentar:

rizeman mengatakan...

owh..ini ya hasil seminar 17 Maret kmaren...;;)
Sayang aq gak ikutan:(

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
ilmu4komputer.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by IlmuKomputer